JAKARTA (tvtogel) – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi dengan santai kabar mengenai keinginan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, untuk membawa organisasinya bergabung secara resmi dengan Partai Gerindra.
Gibran, yang juga merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menyatakan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan hak politik Budi Arie dan anggota Projo.
I. Hak Politik dan Kebebasan Berorganisasi
Saat ditemui di [Sebutkan lokasi Gibran diwawancarai, misalnya Istana Wakil Presiden atau lokasi acara – jika ada di sumber], Gibran menekankan bahwa di negara demokrasi, setiap organisasi memiliki kebebasan penuh untuk menentukan arah dan afiliasi politiknya.
“Itu haknya beliau (Pak Budi Arie). Di negara demokrasi, setiap orang dan organisasi bebas memilih jalan politiknya sendiri. Silakan saja,” ujar Wapres Gibran, Selasa (4/11/2025).
Pernyataan Gibran ini menegaskan bahwa tidak ada intervensi dari Istana atau koalisi pemerintah terhadap langkah politik yang diambil oleh Projo, yang selama ini dikenal loyal mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran sendiri di Pilpres 2024.
II. Latar Belakang Isu: Projo ke Gerindra
Isu merger Projo ke Partai Gerindra mencuat setelah Budi Arie Setiadi, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), secara terbuka menyatakan ketertarikannya.
- Faktor Kedekatan: Kedekatan antara Projo dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto (Ketua Umum Gerindra), yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), dinilai menjadi faktor utama.
- Peran Kunci Projo: Projo dianggap memainkan peran signifikan dalam menggalang dukungan akar rumput untuk pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Langkah bergabung ke Gerindra dapat dilihat sebagai upaya formalisasi hubungan politik dan pengamanan kepentingan politik Projo ke depan.
III. Fokus Gibran: Kerja di Pemerintahan
Meskipun isu merger Projo ke Gerindra terus bergulir, Gibran menyatakan fokusnya saat ini adalah sepenuhnya pada tugas pemerintahan.
“Saya sebagai Wakil Presiden fokus pada program-program kerja. Urusan partai dan organisasi biar berjalan sesuai mekanisme mereka,” tutup Gibran, mengalihkan fokus dari dinamika politik internal relawan ke agenda pembangunan.
Jika merger ini benar-benar terjadi, hal ini akan semakin memperkuat posisi Gerindra sebagai salah satu partai politik utama yang kini menaungi basis relawan pendukung Presiden Jokowi.
