Kutai Kartanegara (Kukar), 24 Oktober 2025 (cvtogel)— Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo Kaltim) kembali menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan akses digital di wilayah pelosok. Sebagai langkah nyata, Diskominfo Kaltim menyalurkan perangkat internet gratis ke 29 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Bambang Kukilo Argo Suryo, menjelaskan bahwa program ini menggunakan perangkat Orbit Telkomsel sebagai solusi cepat untuk menghadirkan akses internet di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan serat optik. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk memastikan seluruh masyarakat, termasuk di desa terpencil, dapat menikmati manfaat konektivitas digital.
“Kami ingin masyarakat di pelosok juga bisa menikmati internet gratis. Ini bentuk kehadiran pemerintah dalam membuka akses informasi dan peluang ekonomi bagi semua,” ujar Bambang.
Kombinasi Teknologi untuk Wilayah Sulit
Kaltim dikenal memiliki kondisi geografis yang beragam dan sebagian wilayahnya sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel. Untuk itu, Diskominfo Kaltim mengadopsi kombinasi teknologi, mulai dari serat optik (FO) untuk wilayah yang memungkinkan, Orbit nirkabel sebagai alternatif cepat, hingga Starlink untuk daerah yang sangat terpencil atau belum memiliki pasokan listrik stabil.
Selain tantangan jaringan, keterbatasan listrik juga menjadi faktor penghambat utama. Beberapa desa masih mengandalkan sumber listrik mandiri, sehingga pemprov berkoordinasi dengan berbagai pihak agar infrastruktur dasar seperti listrik dapat segera ditingkatkan guna mendukung konektivitas internet.
Pendampingan Teknis dari Diskominfo Kukar
Di tingkat kabupaten, Diskominfo Kukar melalui Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) turut memfasilitasi pendistribusian perangkat dan memberikan pelatihan teknis kepada warga desa agar pemanfaatannya optimal.
Kepala Bidang Aptika Diskominfo Kukar, Ery Hariyono, menegaskan bahwa pendampingan dilakukan agar perangkat benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan pendidikan, ekonomi, dan pelayanan publik.
“Internet sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan modern. Kami berharap program ini tidak hanya menghadirkan koneksi, tapi juga membuka peluang peningkatan kapasitas masyarakat desa,” ungkap Ery.
Dampak dan Harapan
Program internet gratis ini diharapkan mendorong percepatan transformasi digital di tingkat desa. Dengan tersedianya akses internet, masyarakat dapat menikmati layanan pendidikan daring, memperluas pasar produk lokal melalui platform digital, serta meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan desa.
Meskipun masih terdapat sejumlah desa di Kaltim yang belum terhubung optimal, pemerintah terus mengevaluasi dan menyiapkan langkah lanjutan agar seluruh wilayah dapat menikmati jaringan yang stabil dan merata.
“Kami menyadari tantangannya tidak kecil, namun dengan kolaborasi lintas instansi dan pemanfaatan teknologi yang tepat, pemerataan akses internet di Kaltim akan tercapai,” tutup Bambang.

 
			